
7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! – Daftar lengkap game FPS paling mengecewakan tahun ini yang harus kamu hindari agar tidak buang-buang waktu dan uang!
Pendahuluan
Wassup Gamers! Udah hampir setengah tahun 2025 berlalu, dan pasar game FPS makin rame dengan berbagai judul baru. Tapi jangan sampe salah pilih brader, karena di antara banyaknya game yang dirilis, ada beberapa yang malah bikin lo nyesel abis mainin. Di artikel ini, gue bakal ngasih tau 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! yang bener-bener harus lo hindari biar duit dan waktu lo nggak terbuang sia-sia.
Sebagai gamer yang rajin ngikutin perkembangan dunia FPS, gue udah ngabisin ratusan jam buat nyobain berbagai game yang keluar di 2025. Beberapa emang keren abis, tapi 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! ini bener-bener bikin gue pengen banting HP atau PC. Nah, daripada lo juga ngalamin hal yang sama, mending simak dulu list yang udah gue susun ini. Yuk, gas langsung aja!
Cyber Siege 2025
Jika membahas 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba!, nggak bisa dipungkiri Cyber Siege 2025 harus masuk di posisi pertama. Game yang katanya bakal jadi “game changer” di genre cyberpunk FPS ini akhirnya cuma jadi disappointment besar.
Masalah utamanya ada di gameplay yang super janky. Kontrol nggak responsif, recoil senjata yang nggak konsisten, dan hit registration yang sering banget error. Belum lagi sistem matchmaking yang bikin lo nungguin sampe 15 menit cuma buat masuk ke match yang servernya lag parah!
Grafisnya juga jauh banget dari apa yang dijanjiin di trailer. Banyak efek visual yang hilang, texture yang low-res, dan lighting yang flat. Padahal requirementnya gede banget, bahkan RTX 4070 aja bisa drop FPS di setting medium.
“Game ini adalah contoh sempurna kenapa kita nggak boleh terlalu hype sama game yang cuma modal trailer bagus,” kata TechnoGamers dalam reviewnya yang brutal.
Future Warrior: Last Stand
Masih dalam rangkaian 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba!, Future Warrior: Last Stand juga nggak kalah mengecewakan. Game FPS sci-fi ini awalnya dipromosikan sebagai “perpaduan sempurna antara Call of Duty dan RPG,” tapi realitanya jauh dari kata sempurna.
Progression systemnya terlalu grindy, dimana untuk unlock satu senjata aja lo harus grinding minimal 20 jam atau… bayar pake uang asli! Yap, microtransactionnya agresif banget sampai-sampai game ini lebih tepat disebut pay-to-win daripada free-to-play.
Campaign mode yang dijanjikan 15 jam gameplay ternyata cuma 4 jam dengan ending yang rushed dan nggak jelas. Multiplayer modenya pun sepi banget, bahkan di prime time malem weekend aja susah dapet match.
“Future Warrior adalah bukti bahwa nama besar studio nggak menjamin kualitas game,” ujar JagatPlay dalam artikelnya.
BACA JUGA 5 Pemain Pro Esports dengan Skill Gila di 2025!
Battlefield Mobile
Di posisi ketiga dalam daftar 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! ada Battlefield Mobile. Franchise ternama ini akhirnya memasuki platform mobile, tapi sayangnya hasilnya sangat mengecewakan.
Optimisasi buruk jadi masalah utama. Game ini bikin HP panas dalam waktu singkat, bahkan di perangkat flagship sekalipun. Baterai juga cepet abis, dan sering crash tanpa alasan jelas. Control scheme-nya juga aneh banget, nggak intuitif dan bikin tangan kram.
Fitur destruksi lingkungan yang jadi ciri khas Battlefield hampir nggak ada, dan map-mapnya kecil banget dibanding versi PC/console. Server Indonesia juga sering down, bikin player lokal harus main di server SEA dengan ping 200+.
“Battlefield Mobile adalah contoh buruk bagaimana franchise besar mencoba masuk ke pasar mobile,” menurut artikel di Dunia Games.
Shadow Ops: Covert Mission
Game keempat dalam list 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! adalah Shadow Ops: Covert Mission. Game yang menggabungkan elemen stealth dan FPS ini gagal total dalam kedua aspek tersebut.
AI musuhnya bodoh banget. Kadang mereka bisa ngeliat lo dari jarak 100 meter meski lo udah sembunyi, tapi di waktu lain mereka nggak nyadar meski lo berdiri tepat di depan mereka. Level designnya juga membosankan, cuma corridor shooter basic tanpa inovasi.
Sound designnya payah, senjata berasa kayak mainan plastik dan footstep hampir nggak kedengeran. Belum lagi bug yang bikin misi nggak bisa diselesaikan, forcing player untuk restart dari checkpoint yang jaraknya jauh.
“Shadow Ops mungkin adalah game stealth terburuk yang pernah saya mainkan,” kata streamer JessNoLimit dalam livestreamnya di YouTube.
Nuclear Dawn: Apocalypse
Melanjutkan daftar 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba!, kita punya Nuclear Dawn: Apocalypse. Game battle royale post-apocalyptic ini sebenarnya punya konsep menarik, tapi implementasinya berantakan.
Battle royale dengan 150 player ini punya masalah netcode parah yang bikin desync dimana-mana. Lo bisa nembak musuh tepat di kepala, tapi di killcam ternyata lo nembak ke arah lain. Belum lagi cheater yang merajalela karena sistem anti-cheat yang lemah.
Battle pass-nya juga overpriced dengan reward yang mediocre. Skin senjata yang ditawarkan nggak menarik, dan currency in-game terlalu susah didapat tanpa spend uang asli.
“Nuclear Dawn: Apocalypse adalah bukti bahwa genre battle royale nggak bisa sukses hanya dengan naik tren,” kata Kincir dalam reviewnya.
BACA JUGA Game Open World dengan Dunia Terluas
Phantom Protocol
Phantom Protocol mengambil posisi keenam dalam daftar 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! Game yang mengaku sebagai “tactical FPS next-gen” ini ternyata tactical cuma di nama.
Sistem cover yang dijanjikan jadi fitur utama malah nggak berfungsi dengan baik. Karakter sering stuck di tembok, atau malah nggak bisa berlindung sama sekali. Mekanisme tactical ping untuk koordinasi tim juga sering error.
Monetisasinya termasuk yang paling predatory. Semua skin keren dikunci di balik loot box dengan drop rate yang sangat rendah. Belum lagi season pass yang mahal tapi kontennya sedikit.
“Mending main CS
atau Valorant yang gratis daripada buang duit buat game ini,” komentar salah satu reviewer di Steam.
Galaxy Warriors: Invasion
Terakhir dalam daftar 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! adalah Galaxy Warriors: Invasion. Game alien shooter ini jadi bukti kalau grafik bagus nggak cukup untuk bikin game yang bagus.
Meskipun visualnya memang memukau, gameplay-nya monoton banget. Cuma tembak-tembak alien yang spawn point-nya itu-itu aja. Boss fight-nya juga cuma sekedar musuh dengan health bar panjang tanpa mekanik unik.
Story mode-nya pendek banget, cuma 3 jam. Multiplayer co-op yang dijanjikan jadi fitur utama ternyata baru akan dirilis sebagai DLC berbayar. Jelas banget ini strategi cash grab dari developernya.
“Galaxy Warriors: Invasion adalah bukti bahwa style over substance nggak akan bertahan lama di industri game,” tulis GamesInAsia dalam artikel reviewnya.
Kesimpulan
Itulah 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! yang sebaiknya lo hindari tahun ini. Sebagai gamers, kita punya pilihan yang banyak banget, jadi nggak perlu buang-buang waktu dan duit buat game-game sampah ini.
Ada banyak game FPS keren yang lebih layak dimainkan tahun ini, dari yang triple-A sampe indie. Sebelum beli game, jangan lupa selalu cek review dari sumber terpercaya atau tanya pendapat temen yang udah main duluan.
Buat lo yang punya pengalaman buruk dengan game FPS lain di 2025, atau mau nambahin game ke dalam list 7 Game FPS Terburuk 2025, Jangan Coba! versi lo sendiri, jangan ragu tulis di kolom komentar ya! Stay smart, gamers!